Minggu, 16 Oktober 2011

KISAH SI PENSIL dan SI PENGHAPUS

Pensil: "maafkan aku penghapus" 

Penghapus: "minta maaf untuk apa ?, kamu tidak melakukan kesalahan apa pun" 

Pensil: "aku minta maafkan karna aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku membuat kesalahan, kamu selalu ada disana untuk menghapusnya. Tapi setiap kesalahanku hilang, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan lama lama akan hilang."

Penghapus: "Hal itu memang benar... Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kamu lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tau bahwa aku akan pergi dan  kau akan menggantiku dengan yang baru.Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau jangan khawatir. Aku tidak suka melihatmu bersedih.."

si Penghapus adalah orang tua kita....
si Pensil ada diri kita sendiri....

Orang tua akan selalu ada untuk anaknya
untuk memperbaiki kesalahan anaknya 

Namun terkadang seiring berjalannya waktu
Orang tua akan terluka dan semakin kecil
(bertambah tua dan akhirnya meninggal)
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (istri atau suami),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak- anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.

Hingga saat ini.... 

Saya masih menjadi si Pensil 
Hal itu sangat menyakitkan hati saya 
Melihat si Penghapus atau Orang tua saya menjadi semakin kecil  dan kecil seiring berjalannya waktu

Kelak suatu hari
yang tertinggal hanya "Serutan" si Penghapus
Segala kenangan yang saya pernah saya lalui dan miliki bersama mereka

Cerita saya tulis khusus untuk orang tua saya